Tuesday, June 2, 2015

Pertemuan 3

Wednesday, April 01, 2015




"Mathematics isn't That Hard"

Pada hari ini, saya datang mengajar untuk hari yang ke-3 dengan waktu dan tempat yang sama yaitu pukul 15.00 WIB bertempat di Binus University Kampus Kemanggisan. Materi atau bahan ajar yang kami sepakati hari ini adalah matematika. Oh ya, setiap bahan materi yang kami bahas pasti selalu mengambil dari Lembar Kerja Siswa (LKS). Tetapi, sayangnya anak didik saya yang saat ini tidak memiliki LKS disekolahnya, sehingga kami harus s'lalu meminjam buku tersebut dari anak didik yang lain. Ini dia contoh-contoh LKS yang kami gunakan.


Selanjutnya, kami memilih sub-bab yang ingin dibahas, dan anak didik saya memilih sub-bab bangun datar dan bangun ruang. Dia memilih bangun datar dan ruang karena di sekolahnya sedang belajar itu. Pertama-tama saya mulai dari rumus-rumus dasar seperti apa itu rumus volume kubus, balok, jajar genjang, layang-layang, trapesium, persegi, dan sebagainya. Setelah kami membahas rumus, kami membahas jumlah rusuk yang ada disetiap bangun-bangun tersebut.

Hal yang paling mengasyikkan adalah saat kami membahas jaring-jaring dan simetri. Dia bercerita, kalau disekolahnya telah dipraktekkan membuat jaring-jaring kubus, dia kagum ternyata kubus cara buat tiga dimensinya kayak gini, lalu bisa dimulai dari jumlah dan posisi kotak-kotak yang berbeda. Saya juga sedikit merobek kertas untuk menunjukkan kalau hal itu memang keren dan benar bisa berbentuk tiga dimensi.

Setelah bercerita sekaligus belajar tentang jaring-jaring bangun ruang, kami juga membahas simetri. Pada awalnya saya lupa bagaimana asal mula simetri bisa terbentuk, setelah saya baca-baca buku yang kami punya, akhirnya saya bisa mengajari anak didik saya. Saya bilang, jadi simteri itu terbagi dalam dua macam, ada simetri putar dan simetri lipat. Simetri pada dasarnya, mengharuskan bentuk yang kita lakukan (baik dilipat atau di putar) memiliki berapa kali jumlah yang sama baik dilipat ke kanan, ke kiri, diputar 90 derajat, 180 derajat, dan sebagainya.

Saya merasa senang karena dia bisa belajar sambil tertawa dan bercanda ria, karena saya ingin membuat anak didik saya menanamkan pemahaman 'mathematics isn't that hard' kok. Kita bisa karena terbiasa, suka, dan tidak menganggap hal itu sulit dari awal.


Nilai pancasila yang dapat saya ambil dari sesi mengajar hari ketiga ini adalah 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan' mengapa? Karena ketika kita belajar tetapi hanya ada interaksi satu arah (pengajar ke anak didik maupun sebaliknya) maka hasil yang didapat tidak akan maksimal. Saya ingin sekali bisa menerapkan sistem pembelajaran yang komunikatif tetapi tetap membahas materi terkait. Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa seorang pengajar harus bisa menerapkan sikap kebijaksanaannya dalam mengajar sehingga materi yang diajarpun bisa menguntungkan bagi kedua belah pihak (pengajar dan anak didik).

Titiek Tania - 1801407871
Mengajar di Kampus Anggrek Kemanggisan


No comments:

Post a Comment